Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa guru (terutama guru madrasah) adalah benteng terakhir saat bangsa berada dalam degradasi moral. Hal ini disampaikan dalam sebuah video singkat yang dimuat oleh GTK Madrasah @gtkmadrasah pada Senin, (21/11/2022).
“Karena para guru-guru madrasah ini benteng pertahanan terakhir bagi moralitas anak-anak dan moralitas bangsa ini. Yang menjadi modal dasar untuk tetap tegak berdiri,” ungkap Yaqut.
Menteri yang akrab dipanggil dengan Gus Yaqut ini menyadari bahwa hari ini di antara masalah besar bangsa adalah moralitas. Dan guru madrasah memiliki tugas penting untuk memperbaiki moralitas tersebut dimulai dari sekolah.
(dok. pribadi)
Gus Menteri menyebut peran penting guru madarasah dalam membangun moralitas bangsa. Ia tidak mampu membayangkan bagaimana rusaknya moralitas bangsa ini jika tidak ada guru madrasah. Karena guru madrasah merupakan kepanjangan tangan dari tugas kenabian, yaitu menyempurnakan akhlak atau moralitas.
“Jika tidak ada guru madrasah, saya tidak bisa membayangkan bagaimana masa depan negeri ini, bagaimana anak-anak kita nanti,” lanjut Gus Yaqut.
Lebih lanjut, Gus Menteri mengatakan bahwa seluruh penghargaan yang diperoleh setiap orang, mulai dari jabatan, menjadi pengusaha dan lain sebagainya tidak bisa dilepaskan dari jasa seorang guru. Akan tetapi, jasa itu selalu terlupakan.
“Kita sering melupakan kita sampai di sini, kita bisa sampai kemudian dihargai banyak orang diberikan penghormatan banyak orang itu karena jasa para guru,” katanya.
Menjelang hari guru Nasional pada 25 November 2022, seluruh rangkaian pesan penting bagi guru-guru terkhusus guru madrasah di sampaikan oleh Menteri Agama sebagai upaya menyadarkan seluruh elemen termasuk guru sendiri, akan pentingnya peran guru.
Semua pesan Gus Yaqut harus menjadi renungan bersama terutama bagi mereka yang bertugas sebagai para pendidik dan para pemangku kebijakan. Sehingga mereka sadar seberapa penting posisi guru madrasah tersebut terutama dalam pembangunan moralitas bangsa ini.
Dalam postingan tersebut pula diungkapkan bahwa tugas guru itu tidaklah ringan. Ia harus mengemban dalam mewujudkan pendidikan yang ideal yang mampu menjadikan anak didiknya beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.
“Guru mengemban amanat untuk mewujudkan pendidikan generasi yang ideal. Guru mendidik generasi untuk menjadi manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia,” tulis akun tersebut.
Sedangakan pendidikan merupakan kunci peradaban bangsa yang maju, unggul dan berkarakter. Maka dari itu guru memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa. Sehingga menjadi guru, adalah menjadi teladan untuk peradaban.
“Guru menjadi sumber inspirasi bagi generasi dalam pembangunan peradaban Indonesia yang maju, unggul, dan berkakter. Guru menjadi pribadi bijak melalui nasihatnya yang mententramkan bagi generasi untuk melakukan perubahan positif dalam kehidupan sosial. Menjadi guru, menjdi teladan untuk peradaban,” pungkas akun tersebut.
Penulis: Beta Firmansyah, S.Ag