Cisaat, 25 Januari 2021
PUSTAKAMAMPLUS – Ada hal unik dan menarik pada upacara rutin hari Senin, 24 Januari 2022 yang diselenggarakan oleh MA Muhammadiyah Plus Cisaat. Pada upacara Senin kali ini berderet sebagai petugas yaitu siswi-siswi MA Muhammadiyah Plus Cisaat.
Biasanya yang menjadi petugas mulai dari pemimpin upacara, pengibar bendera, dan lainnya didominasi oleh laki-laki (siswa-siswa). Pemandangan itu tidak ditemukan pada upacara Senin, 24 Senin 2022 di MA Muhammadiyah Plus Cisaat. Semua petugas pada upacara Senin itu adalah perempuan (siswi-siswi).
Hal ini menunjukan bahwa MA. Muhammadiyah Plus Cisaat memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh siswa/i untuk tampil di ruang publik. MA Muhammadiyah Plus Cisaat tidak membeda gender berkreasi bagi siswa/i-nya. Siapa pun boleh berkreasi dan tampil di ruang publik.
Jika di luar sana perempuan masih didiskrimanasi dan dihadang untuk tidak tampil di ruang publik, bahkan terkadang dipandang sebagai aurat dan terkadang pula dilabeli nash agama untuk melarang perempuan tampil di ruang publik, maka di MA. Muhammadiyah Plus Cisaat hal tersebut tidak berlaku. Semua siswa/i berhak mengaktualkan potensinya dalam hal apapun selama tidak melanggar aturan dan moral yang berlaku.
Paradigma ini harus tetap dijaga dan dilestarikan di lingkungan sekolah. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai siswa/i. Mereka berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Lingkungan sekolah sudah harus membuka diri dengan paradigma kesetaran gender.
Penulis: Beta Firmansyah